Tetenger Mpu Bharada


Tetenger Mpu BharadaTetenger Mpu Bharada adalah bangunan yang bentuknya menyerupai sebuah pura bergaya Bali yang berjarak sekitar 550 meter saja dari lokasi Pamuksan Sri Aji Joyoboyo di Kediri, Jawa Timur. Namun tetenger Empu Bharada ini justru secara tidak sengaja terlihat ketika melewatinya setelah berkunjung ke Sendang Tirta Kamandanu.


Tetenger Mpu Bharada
Sebuah arca batu yang berada di dalam kompleks Tetenger Mpu Bharada, yang tampaknya merupakan Arca Mpu Bharada. Arca Mpu Bharada ini berdiri di atas pondasi batu silindris, yang berada di tengah sebuah kolam kecil berbentuk segi empat.
Tetenger Mpu Bharada
Arca Mpu Bharada ini pengerjaannya cukup halus, dengan ornamen penutup kepala yang indah, hiasan telinga, rambut ikal terurai, dengan tasbih di tangan kanan dan tangan kirinya memegang suatu benda, mungkin sebuah kendi. Mpu Bharada diketahui beragama Buddha, namun uniknya ia menjadi guru sekaligus penasehat terpercaya Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan yang menganut agama Hindu.
Tetenger Mpu Bharada
Sebuah bangunan Meru yang berada di dalam kompleks Tetenger Mpu Bharada. Meru adalah tempat pemujaan untuk Istadewata, bhatara- bhatari yang melambangkan gunung Mahameru, gunung suci sebagai istana para dewa dan roh suci leluhur. Di bagian depannya terdapat dua arca raksasa dan raseksi dengan mata besar dan gigi bertaring tajam.
Tetenger Mpu Bharada
Atap Meru ini bertingkat lima dengan puncak berbentuk segi empat dengan bagian atas melebar. Jumlah atap Meru memang biasanya gasal, yang melambangkan patalaning bhuwana dan pangalukuan dasaksara.
Tetenger Mpu Bharada
Susunan batu yang menyerupai sebuah altar, dengan batu bertuliskan huruf tradisional Bali.
Tetenger Mpu Bharada
Gapura Tetenger Mpu Bharada yang berbentuk persegi dengan ornamen dedaunan pada dindingnya. Pohon kamboja yang tengah berbunga ikut memperindah kompleks Tetenger Mpu Bharada ini.
Nama Mpu Bharada disebut dalam Serat Calon Arang sebagai tokoh yang dengan siasatnya berhasil mengalahkan Calon Arang, seorang janda sakti dari Desa Girah yang menebar teluh dan menimbulkan banyak korban di kalangan rakyat banyak. Adalah juga Mpu Bharada yang ditugaskan Airlangga untuk membagi Kahuripan menjadi Janggala dan Kadiri sebelum ia lengser dan menjadi pendeta. Mpu Tantular, penyusun Kakawin Sutasoma di mana di dalamnya tercantum frasa “Bhinneka Tunggal lka” adalah cucu dari Mpu Bharada.

Tetenger Empu Bharada

Kecamatan Pagu
Kabupaten Kediri, Jawa Timur
GPS: -7.77657, 112.07768

0 komentar: