Petilasan Calon Arang


Petilasan Calon ArangPetilasan Calon Arang berada di sebuah area seluas sekitar 200 m2, dan untuk mencapainya harus memasuki jalan tanah berumput di antara perladangan. Setelah keluar sekitar 250 meter dari jalan beraspal, mobil terpaksa berhenti karena tidak bisa melewati selokan kecil yang melintang jalan.


Petilasan Calon Arang
Gerumbul pepohonan di tengah ladang itu adalah tempat dimana Petilasan Calon Arang berada, dan di latar depan kanan adalah sebagian pematang yang kami lewati untuk sampai ke lokasi Petilasan Calon Arang.
Petilasan Calon Arang
Di area Petilasan Calon Arang ini terdapat dua buah batu andesit datar yang diduga merupakan alas kusen dengan dedaunan dan bunga kanthil sesaji tertebar di atasnya. Sebuah anglo tembikar pembakaran dupa berada di depan batu altar Petilasan Calon Arang ini, di bagian kiri terdapat sebuah Yoni dan di sebelah kanan teronggok sebuah Lingga.
Petilasan Calon Arang
Sebuah batu berbentuk limas terpancung dalam posisi terbalik, teronggok di bawah sebuah pohon di salah satu sisi Petilasan Calon Arang. Di lokasi Petilasan Calon Arang ini terdapat empat buah batu seperti ini dengan ukuran yang hampir sama, dan diduga merupakan umpak (alas pilar) bangunan.
Petilasan Calon Arang
Bebatuan, Yoni dan Lingga di Petilasan Calon Arang dilihat dari sudut pengambilan yang berbeda.
Petilasan Calon Arang
Pak Sunyono yang menjadi penunjuk jalan ke situs Petilasan Calon Arang ini. Menurutnya Petilasan Calon Arang ini sering dikunjungi orang-orang dari sekitar Kediri maupun dari daerah-daerah lain, dengan bermacam-macam tujuan; dari yang sekadar ingin tahu, sampai yang ingin mengalap berkah untuk menjadi kaya, sakti, cantik, dan banyak hal lagi.
Ketika saya bertanya bagaimana sampai orang percaya bahwa tempat itu merupakan Petilasan Calon Arang, jawabnya tidaklah terlalu jelas. Yang ia tahu sejak kecil tempat itu sudah ada dan dikenal sebagai makam atau petilasan mBah Enuk, seorang janda. Mungkin karena itu lalu dikaitkan dengan nama janda Calon Arang, yang bermukim di Desa Girah. Konon nama tempat yang sekarang menjadi Kecamatan Gurah ini, memang sebelumnya bernama Desa Girah.
Petilasan Calon Arang
Siang itu, hanya ada satu rombongan kecil yang berkunjung ke Petilasan Calon Arang ini. Selain mungkin karena hari yang sangat panas saat itu, Petilasan Calon Arang memang kabarnya baru ramai dikunjungi oleh peziarah pengalap berkah pada hari-hari Kliwonan, dan setiap tanggal 1 Suro.
Petilasan Calon Arang
Meskipun tampaknya keberadaan Petilasan Calon Arang ini hanya berasal dari cerita penduduk setempat, tanpa ditopang oleh temuan prasasti yang mendukungnya, namun kabarnya ada keinginan untuk membangun kembali area Petilasan Calon Arang oleh beberapa pihak yang berasal dari Bali. Mungkin ini ada hubungannya dengan kepercayaan sebagian masyarakat bahwa Calon Arang sesungguhnya adalah putri seorang raja Bali yang diasingkan.
Petilasan Calon Arang
Ada beberapa versi kisah Calon Arang yang beredar di tengah masyarakat Jawa dan Bali, dari yang memberi gambaran hitam putih sebagai tukang sihir jahat yang menebar teluh karena anaknya tidak juga ada yang melamar, sampai pada penggambaran Calon Arang yang lebih berimbang dimana pada akhirnya ia dimurnikan jiwanya, dihilangkan rintangannya dan jiwanya pun bisa masuk ke dalam surga.

Petilasan Calonarang

Dukuh Butuh, Desa Sukorejo,
Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur
Pak Sunyono (Pak No), HP 08133 5108 8327
GPS: -7.79706, 112.09029

0 komentar: