Air Terjun Ngleyangan


 

Air terjun Ngleyangan disebut juga Air Terjun Sekartaji.  Jatuhnya air dari ketinggian + 123 Meter merupakan daya tarik obyek wisata ini disamping udara sejuk karena berada diketinggian 800 meter dari permukaan laut.


Legenda


Di atas puncak air terjun ini terdapat sisa situs berupa sumur dan patung-patung Hindu.  Konon di situlah tempat Mpu Brahmaraja hidup bersama putrinya Dewi Amisani (Dandang Gendis) untuk beberapa waktu lamanya sampai ia dijemput pulang ke keraton Kediri untuk dinpbatkan menjadi Raja Kediri yang baru bergelar SriKertajaya untuk menggantikan Jayasheba uyang mangkat beberapa bulan sebelumnya.

Lokasi

Terletak di Dusun Goliman, Desa Ngleyangan, Kecamatan Tarokan, Desa Parang Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS:
   
Aksesbilitas

Berjarak sekitar + 20 Km ke arah Barat Laut Kota Kediri.  Dari kota Kediri naik bus 3/4 jurusan ke kota Nganjuk, dengan tarif Rp 3.000 sampai Rp 4.000. Turun di Pasar Gringging. 

Selanjutnya naik Angkudes menuju Dusun Goliman, Desa Parang, desa terakhir sebelum naik ke perbukitan menyusuri jalan ke titik air terjun. Angkudes ini tersedia di depan Pasar Gringging.Alternatif selain angkudes, bisa dengan menggunakan ojek sepeda motor yang bisa ditemui di depan Pasar Gringging.

Selanjutnya setelah turun di Dusun Goliman, perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menyusuri perbukitan dengan ladang penduduk di kanan kiri sekitar 4 km (sekitar 2,5 jam waktu tempuh). Tidak ada petunjuk jalan yang jelas. Paling hanya goresan dari cat di bebatuan dan mengikuti pipa air.

Air Terjun Ngleyangan juga bisa ditempuh lewat Kecamatan Banyakan.  Dari kota Kediri naik bus 3/4 (dengan tarif  Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per orang) menuju Nganjuk, turun Pasar Banyakan.  Lalu dilanjutkan perjalanan ke arah barat, menuju Dusun Goliman.  Kondisi jalan beraspal mulus hingga ke desa terakhir, Banyakan, akan tetapi berganti bebatuan hingga tiba di Dusun Goliman.

Fasilitas dan Akomodasi
Ketiadaan area parkir mengharuskan bagi yang membawa kendaraan dengan menitipkan kendaraannya pada penduduk setempat

0 komentar: